karakter Edukatif Frisian Flag

Perkenalan Zhazha dan Zhuzhu, Karakter Edukatif Frisian Flag

Siapa sih yang nggak suka susu? Apalagi kalau susunya manis dan penuh Nutrisi. Ditambah lagi dengan rasa-rasa kesukaan seperti coklat dan stroberi. Dinikmati dikala dingin ataupun hangat, pasti tetap nikmat. #eh tapi kalau susu kotakan, dingin memang lebih baik kok. Kenalan sama karakter Edukatif Frisian Flag yuks, untuk memotifasi anak minum susu tiap hari.

Karakter Edukatif Frisian Flag

Seminggu yang lalu, saya diberi kesempatan untuk hadir di acaranya salah satu brand susu yang cukup terkenal di masyarakat Indonesia, Frisian Flag. Saya paling suka sama rasa-rasa dari brand ini, banyak banget dan bisa pilih sesuai dengan kesukaan masing-masing. 
Jika untuk dewasa saja, Frisian Flag membuat banyak variasi maka untuk rasa anak-anak, mereka cenderung tetap memberikan rasa dan nutrisi terbaik dengan dua pilihan yang selalu jadi kesukaan anak-anak yaitu, coklat dan stroberi. 
Brand yang sudah bertahan bertahun-tahun di pasar Indonesia ini juga memberikan banyak kegiatan yang dapat dinikmati para customernya. Salah satunya adalah kegiatan mewarnai yang serentak dilakukan di 7 kota berbeda pada tanggal 29 September 2019. 
Di hari yang sama, mereka juga memperkenalkan karakter animasi baru yaitu ZhaZha dan Zhuzhu. Dengan harapan kedua karakter ini bisa menjadi salah satu bagian dari kegemaran anak-anak dalam belajar dan bermain. Kedua karakter tersebut dapat ditemui di e-comic dan film animasi dengan berbagai kisah pendek yang inspiratif dan edukatif.

karakter Edukatif Frisian Flag

Animator Indonesia, Bambang Gunawan Santoso, yang turut hadir pada hari itu, juga memberikan pendapat bahwa konten animasi yang baik dengan paduan warna-warna cerah dapat menarik minat anak. Dan yang tidak kalah penting adalah alur cerita dari kedua tokoh tersebut, dimana hal ini akan menjadi kendaraan utama untuk menyampaikan pesan-pesan baik kepada anak.

Menurut Psikolog, Putu Andani, M.Psi. anak-anak seharusnya hanya menghabiskan waktu 2-3 jam per hari untuk bermain ataupun menonton konten digital. Dan seharusnya tidak dalam jangka waktu yang terus-menerus. Sehingga harus lebih banyak kegiatan-kegiatan yang membangun system kekebalan tubuh, kecerdasan motorik ataupun sikap saling peduli. Hal tersebut merupakan peran orang tua yang harus lebih pilih-pilih lagi dalam memberikan konten digital terhadap anak.  

 
Menurut saya, sangat penting bagi kita para orang tua, tante dan pamannya ataupun keluarga untuk lebih aktif lagi dalam membimbing anak-anak untuk melihat konten digital. Sehingga mereka juga dapat menerapkan berbagai sifat ataupun contoh baik dari karakter yang mereka lihat di kehidupan sehari-hari.
Saya rasa cerita kali ini sudah cukup.

Read More