a dog's Journey

A Dog’s Journey – Movie Review

A Dog’s Journey | Hello, Wonderful People. It’s a movie time review.

And now I tell you the story, about A Dog’s Journey yang kayanya nih baru aja tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Kalau dari judulnya udah tahu donk, kalau film ini bercerita tentang Anjing dan pastinya nggak jauh-jauh dari cerita pesahabatan Anjing dan Manusia.

BASI..

Tentu tidak, karena kita memang harus selalu belajar dari binatang satu ini bahkan semua jenis makhluk hidup ya. Film ini memang menceritakan tentang pesahabatan, kesetiaan Anjing dengan tuanya, tanggung jawab serta perjalanan reinkarnasi seekor Anjing.

Penasaran?

Let’s read the story

 
a dog's journey

Why did I watch this movie?

Waktu diajakin untuk nonton premier film ini, saya langsung meluncur lihat trailer-nya donk. Biar tahu filmnya pantas untuk di tonton atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Dan setelah itu, saya langsung bilang, “gue mau nonton ini film, harus” Ya gimana coba orang filmnya cerita tentang kesetiaan Anjing, kan aku jadi kangen tom-tom (my dog’s name). Sekali-kali melepas rindu sekalian belajar hal baru dan melepas stress pastinya.

But guys,

Filmnya tidak mengecewakan, patut ditonton, wajib bahkan. Saya kasih ranting 4,5/5. Di film ini kalian bukan hanya akan di bawa dari sudut pandang manusia tapi juga Anjing. Diceritakan dari sebuah keluarga sederhana yang tinggal dilahan pertanian. Di sini diceritakan bagaimana mereka berteman dengan hewan peliharan dan menjadikan Anjing sebagai salah satu sahabat yang bisa dikatakan sebagai teman cerita, teman bermain sampai teman yang akan menghibur di kala-kala terpuruk atau sedih. Mungkin seekor Anjing tidak begitu mengerti apa yang manusia bicarakan tapi secara tidak langsung seekor Anjing dapat membaca suasana hati tuanya. Hal inilah yang diangkat menjadi sebuah cerita. oh ya, film ini diadaptasi dari Novel karya W. Bruce Cameron yang memiliki judul yang sama. Jadi, kalau mau tahu cerita secara detail bisa baca bukunya guys.

A Dog’s Story

Bercerita tentang seekor Anjing bernama Bailey, yang dipelihara oleh Ethan (Dennis Quaid) dan istrinya, Hannah (Marg Helgenberger) di sebuah pertanian. Bailey berteman baik dengan keluarga Ethan bahkan dengan cucu mereka yaitu CJ. Masalah timbul ketika ibu CJ merasa tidak sepaham dengan kedua mertuanya dan memutuskan pindah ke kota serta membawa CJ. Ethan dan istri tentu merasa sangat sedih dan lebih sedih lagi ketika Bailey sudah berada di ujung usianya. Sebelum Bailey mati, sang tua yang selalu setia berada disampingnya menitipkan pesan untuk menemukan dan melindungi CJ. Dari sini kisah reinkarnasi Bailey dimulai.

Saya seakan dibawa di kehidupan-kehidupan Anjing yang singkat tapi menyenangkan. Di film ini Bailey di ceritakan reinkarnasi sebanyak 3 kali dan berbeda-beda ras pastinya dan di setiap kehidupannya dia berhasil menemukan CJ. Tapi tidak semuanya juga di pelihara CJ ya. Kalau untuk yang satu ini serta cerita lengkapnya harus nonton langsung donk. Saya nggak mau spoiler loh!

Yang pasti, saya merasakan akan makna sebuah kesetiaan dan persahabatan di film A Dog’s Journey. Dimana dua hal itu tidaklah mudah didapatkan. Membuat saya selalu bersyukur setidaknya hidup saya selalu lebih baik apalagi jika bersyukur. Yuuks buat para movie lovers, nonton filmnya. Nggak bakal nyesel keluar bioskop, kalau mata kalian sembab jangan salahkan filmnya, kalian memang terlalu terbawa perasaan. Hahaha 

See in the other story.

XoXo

Mamma Mia! Here We Go Again

Back to movie review

Hai semua, Siapa yang weekend kemarin menghabiskan waktunya untuk nonton film?
Soalnya aku mau review salah satu film yang aku watch sabtu kemarin. Dan memang lagi banyak film-film bagus dari awal bulan lalu sampai sekarang siiih. Bahkan akan ada satu film yang sudah aku tunggu-tunggu dari awal tahu. Tahu donk MI alias Mission Impossible yangtayang perdana rabu besok and btw tiketnya udah bisa dibeli ya. Jadi yang pengen banget nonton di hari pertama mendingan langsung pesan tiketnya dari sekarang. Dari pada kehabisankan!

Baca Review Sebelumnya di sini Film Review

Lagi-lagi Telat Nonton

Sayangnya, aku nggak nonton di hari pertama, karena lagi-lagi alasan utamannya kerja dan malas untuk pulang terlalu malam jadinya aku putuskan buat nonton di hari sabtu. Parahnya lagi, aku kira filmnya akan ada di semua jam ternyata eh ternyata hanya tayang di jam-jam malam. Mulai dari jam 16.35 sampai midnight jam 00.00. Yang jadi pertanyan aku kenapa begitu ya, padahal kan ini bukan film dewasa yang harus tayang malam-malam.
Bete banget kemarin itu, udah hari sabtu datang buru-buru ke mall eh filmnya nggak ada yang tayang siang. Ya okaylah jalan-jalan dulu, lumayan menghibur diri di hari libur gini. Dari pada marah-marahkan lebih baik having fun.
Setelah jalan-jalan dan belanja beberapa barang akhirnya aku masuk juga ke studio sekitar jam 7an. *iya aku tahu aku malah nonton malam jadinya. Kelamaan belanja sis* and btw filmnya mulai jam 7.15 sis jadi masih ada waktu buat lihat-lihat siapa aja yang kepo sama film satu ini. Dan ternyata sesuai dengan dugaan, kalau studio ini didominasi oleh kaum hawa. Hampir semua penontonnya adalah perempuan, yang berusia sekitar 30 tahunan ke atas bahkan nggak sedikit gerombolan ibu-ibu kaya yang disamping aku ini. Sumpah berisik, pada ikut nyanyi. Zzzz

Mamma Mia Review

Aku nonton pertama kali Mamma Mia tahun 2008, Kalau ga salah saat itu masih pakai seragam dan kakakku ngajak nonton. Jadi aku memang udah suka nonton dari kecil. Apalagi kalau filmnya kaya gini. Makin suka deg, padahal yang nonton tuh bukan anak-anak atau remaja tapi lebih ke ibu-ibu dan yang seumuran kakakku.
Awalnya suka dengan film Mamma MIa ini karena lagu-lagu lama alias lawas alias jadul yang dinyanyiin ulang sama para pemainnya. Dan saat aku nonton ulang beberapa hari lalu, aku baru nemu kendala-kendala kaya pemaksaan pemain untuk nyanyi. Ya walau better-lah masih enak didengar. Aku juga udah baca beberapa kritikus film di guardian.com atau para penikmat film di rottentomatoes.com dan IMDb. Hampir semua berpendapat sama seperti tapi ujung-ujung akan selalu bilang kalau ada sesuatu yang sweet dari film ini. Yaitu lagunya, mereka akan mengingat-ingat setiap adegan karena lagunya cukup melekat di hati. Iyakan?

Lagu-lagu ABBA yang ga ada matinya

Lagu-lagu dari group band asal Swedia, ABBA memang booming pada masanya dan waktu dinyanyikan kembali di film ini, jadi sesuatu yang.. gimana ya jelasinnya, unique and sweet gitu. Selalu teringat dan lambat-laun malah jadi sering nyanyiin. Aku juga gitu sih, suka banget sama lagu-lagunya. Ingat di luar kepala bahkan full ost ada di Playlist. Saking sukannya.
Setelah satu decade berlangsung, I falling in love again with you *young Donna* gilaaaaa Lilly James bisa meranin young Donna dengan apik tanpa cela dan aku nggak bisa kasih cela sedikit buat kritik. Gimana ya jelasinnya, aku juga bingung. Masalahnya tuh, dia prefect gitu, ya mungkin ada kurang-kurangnya dikitlah. Tapi aku nggak lihat siih.

Young Donna

Donna yang kita kenal di Mammia Mia versi Maryl Streep tuh penuh semangat, cerdas dan membuat siapa saja tertawa dan tersenyum dengan mudahnya. Membuat hidup yang kacau jadi lebih indah sesuai dengan sudut pandang dia. Membuat setiap langkah jadi mengasyikan, iya sih ini dibantu dengan adanya musik dan tarian but its Donna.
Dan sekali lagi, Lily benar-benar berubah jadi young Donna. Penuh semangat, jiwa petualang berani melangkah dan memiliki hati yang tulus serta selalu membuat orang-orang disekitarnya menyukai dirinya tanpa cela.
Cerita ini dimulai saat Sophie (Amanda Seyfried) ingin membangun kembali hotel tempatnya menjadi sesuai dengan impian Donna. Ada banyak kilas balik antara zaman Sophie dan young Donna,  dimana setiap sudut hotel tersebut jadi tempat bersejarah untuk mereka. Dimulai saat Donna memutuskan untuk menjelajahi dunia untuk mencari tujuan hidup setelah lulus dari kampusnya dan berakhir di hotel yang sudah di sulap begitu cantik.
Setiap tempat jadi cerita menyenangkan di hidup Donna pada saat itu. Hotel yang didapatkan secara cuma-cuma awalnya jadi tempat yang penuh dengan kenangan akhirnya. Sophie berusaha untuk tidak menghilangkan kenangan itu tapi membawanya kembali agar dia dapat semakin dekat dengan hidupnya.
Oh ya, jangan lupa perjalanannya dalam menemukan tiga pria-pria tampan pada masanya, benar-benar dalam waktu singkat Donna dapat menaklukan tiga pria sekaligus. woow ..

79% dari Rotten Tomatoes

Mamma Mia dapat apresiasi yang cukup baik di rottentomatoes.com dan IMDb. Masing-masing punya angka yang hampir sama yaitu 79% dan 73%. Otomatis angka tersebut terbilang cukup bagus dan recommended. Aku bahkan berencana untuk menontonya lagi nanti, di waktu senggang dan suntuk.
Jadi, apa kalian sudah punya waktu untuk menontonya?
And see you in the next story, don’t forget to follow me on social media

xoxo 

Silvia 😘

Photo: by Google

FILM – Mission: Impossible Rogue Nation

Mission Impossible

It’s Movie time. Mission: Impossible Rouge Nation 2015. Film ini merupakan film wajib bagi penikmat film action. Memebrikan nuasa berbahaya dengan adegan-adegan menegangkan lainnya. Diliris tanggal 5 Agustus kemarin di Jakarta dan satu minggu lebih cepat di Amerika sudah mendapatkan penonton yang fantastis bahkan kritus sudah mulai memuji film tersebut.
Mission: Impossible kali tampak berbeda dengan hadirnya Rebecca Ferguson. Artis cantik asal swedia ini tampak manis dan menarik perhatian banyak penonton bahkan kritukus film di amerika. Di film ini, Rebecca berperan sebagai Ilsa Faust seorang agent yang menyambar di organisasi yang sedang dihadapi oleh Ethan Hunt (Tom cruise).
‘Sindikat’ bukanlah organisasi yang mudah ditangani, tidak dapat dilacak dan sangat tersembunyi. Ethan bahkan sempat tertanggap dan di bebas berkat bantuan Ilsa. Akan tetapi, apakah Ilsa berada di pihaknya atau malah sebaliknya?

The Review

Selain itu, CIA berusahan membubarkan Impossible Mission Force atau yang dikenal dengan nama IMF. Karena itu, Ethan harus berjuang sendiri mencari organisasi tersebut dan mengajak teman-temannya secara sembunyi-sembunyi.
Bukan Ethan Hunt namanya jika tidak dapat memecahkan misi sesulit apapun. Dengan atau tanpa bantuan CIA. Ethan Hunt berhasil melacak dan mendapat informasi tentang organisasi yang dipimpin oleh Solomon Lane.  Solomon sendiri juga mantan agent yang dianggap menghilang beberapa tahun lalu dan seperti itu dia mengembangkan ‘sindikat’. Karena itu, ‘sindikat tediri dari orang-orang hebat yang memiliki kemampuan serta keahlian yang tidak jauh hebat dari para anggota IMF.
So, Penasaran sama kelanjutnya? Film berdurasi 130 menit ini sudah bisa di nikmati di bioskop-bioskop Indonesia. Happy watching
Adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti
not only beauty