Rare Disorders

Mengenal Komunitas Indonesia Rare Disorders dalam Merangkul Masyarakat

Komunitas Indonesia Rare Disorders | Lama juga ya aku nggak nulis, padahal aku harusnya bisa konsisten update setiap minggunya. Payah banget ya aku sampe bolos nulis terus 😔
Btw, mungkin tulisan yang satu ini akan jadi tulisan terakhir di tahun 2017 *maaf banget nggak jadi review film, padahal filmnya lagi banyak yang bagus untuk sekedar di update* dan aku akan usaha untuk konsisten nulis di tahun 2018. Bagi yang biasa baca bisa cek Every Friday kok, aku pastikan update sebelum jam pulang kantor.
Oh iya, satu lagi sebelum lupa, blog yang satu ini akan berupa beragam kegiatan yang biasanya aku ikuti, review film, buku (kalau sempat) serta hal-hal biasanya berhubungan dengan komunitas, seperti tulisan yang akan aku bahas sebentar lagi. Dan yang mau lihat review make up, skin care, fashion, food or traveling bisa mampir ke blog aku silviaputri.com yang satunya. Aku harap kalian mampir ya, hehehe
Sekarang, aku akan mulai bahas yang seharusnya aku bahas dari tadi, Rare Disorders
Beberapa hari yang lalu, ralat, beberapa minggu yang lalu, dengan senang hati aku melangkah ke Nolita Café yang jaraknya beberapa langkah dari Pondok Indah Mall untuk menghadiri acara yang diadakan Momiesdaily.com dan csr-nya Nivea. Aku dapat undangan dari BloggerCrony, thanks to mba wawa 😍 karena acara yang bertajuk Sentuhan Ibu memberikan informasi yang selama ini tidak diketahui banyak orang termasuk aku tentunya.
Jika biasanya masyarakat mengetahui tentang anak-anak berkebutuhan khusus adalah mereka yang menderita autism,maka dalam pertemuan ini lain adanya. Ada istilah asing yang baru aku dengar yaitu Rare Disorders.

Apa itu Rare Disorders?

Sama seperti kalian, aku juga belum terlalu paham apa itu rare disorders sebelum mendengar kisah mba Yola Tsagia (pendiri Indonesia Rare Disorder) yang membesarkan putri tercintanya Odilia Queen Lyla yang berusia 9 tahun dan menderita Treacher-Collins Syndrome. Treacher-Collins Syndrome merupakan salah satu dari sekian banyak jenis dari Rare Disorders yaitu, Pierre-Robin Syndrome, DiGeorge Syndrome, Donohue Syndrome, Joubert Syndrome, Immunogenic Thrombocytopenia Purpura dan lain sebagainya.
Rare Disorders merupakan kalainan yang 80% -nya disebabkan oleh Genetik tapi jangan lupakan bahwa masih ada 20% faktor non genetik. Contoh faktor non genetik seperti lingkungan sekitar dan beragam faktor lainnya yang dapat mempengaruhi sang Ibu pada masa-masa kehamilan. Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan Rare Disorders bisa dilihat dari;
a.       Ciri fisik yang tidak wajar 
b.      Gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan
c.       Masalah pada jalan pernapasan, organ tubuh, paru-paru dan lain sebagainya.
Karena itu, sangat disayangkan jika sang ibu tidak mengenali gejala-gejala yang tidak biasa pada anak sesuai dengan usia dan semestinya.

Kisah Yola dan Odill

Dalam kasus mba Yola, benar-benar sangat disayangkan karena dia baru mengetahui putrinya menderita salah satu gangguan Rare Disorders pada usia 6 tahun. Tentu hal itu sangat terlambat dan memberikan pengaruh tersendiri pada kondisi psikis mba Yola pada saat itu. Mengetahui anak tercintanya menderita salah satu kelainan yang bisa menghambat tumbuh kembangnya, pergaulannya, bahkan kemandiriannya pada saat dewasa nanti bukanlah hal yang mudah. Putus asa di awal, pasti, tapi mba Yola dapat bangkit dan melawan segala rintangan yang ada.
Keterlambatan yang dialami mba Yola sendiri terjadi karena setiap kali berkonsultasi pada dokter anak, sang dokter selalu menyampaikan bahwa keterlambatan-keterlambatan Odil adalah hal yang wajar. Sampai mba Yola merasa tidak yakin dan berkali-kali ganti dokter. Dokter terakhirlah yang menyarankan mba Yola memeriksakan Odil pada spesialis lain.
 
Ketidaktahuan orang tua terhadap beragam kemungkinan penyakit yang diderita anak bisa jadi salah satu faktor keterlambatan, dan parahnya dokter juga tidak memiliki kompeten yang cukup untuk mengetahui bahwa ada yang salah dalam diri sang anak. sangat disayangkan.
Salah satu masalah awal yang harus dihadapi mba Yola dalam mendapingi sang Putri adalah mencari alat bantu dengar karena Odil memiliki masalah pendengaran. Cukup panjang perjalanan yang dilalui mba Yola dalam mencari alat bantu dengar (Bone Anchored Hearing Aids). BAHA bukanlah alat bantu biasa dan ketersediaannya di Indonesia bisa dikatakan tidak ada serta harganya sangat mahal.
Belum cukup dengan kabar bahwa sang putri mengalami kelainan dan harus mencari beragam kebutuhan yang tidak biasa ada lagi masalah lain yang harus dihadapi mba Yola. Mulai dari ucapan-ucapan dari orang sekitar terutama keluarga yang bertanya ‘siapa yang membawa penyakit ini’ serta pertanyaan-pertanyaan lainnya yang pelan namun cukup menyiksa. Bagaimana pun juga, mba Yola sadar bahwa kelainan yang diderita sang putri bisa datang dari pihak dirinya atau sang suami.
Tapi mba Yola tidak ber-kecil hati, di dalam pikirannya yang harus diutamakan adalah Odil. Bagaimana caranya agar Odil dapat hidup mandiri ketika dewasa nanti serta menjalani kehidupan anak-anaknya sekarang se-normal anak-anak yang lain.
Berkat keteguhan hatinya, serta usahanya yang tidak pernah berhenti untuk berusaha serta berusaha agar Odil mendapatkan segala hal yang dapat menunjang aktivitasnya sehari-hari membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Mba Yola dapat berbangga hati karena sang putri mahir dalam berbagai bidang seni dengan kekurangan yang dia miliki. Mungkin awalnya sulit, tapi sang putri juga tidak menyerah dalam melawan kelainan dalam dirinya.

Indonesia Rare Disorders

Indonesia Rare Disorder adalah komunitas yang dibentuk oleh mba Yola. Pengalaman yang dimilikinya dibagi ke sesama orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Menceritakan pengalaman dan saling berbagi agar mereka-mereka yang memiliki nasib sama dapat berbagi, tidak merasa sendiri dan terkucilkan.
Mengenal Komunitas Indonesia Rare Disorders dalam Merangkul Masyarakat 2
Komunitas yang berdiri sejak September 2015 ini menyatukan penyandang dan keluarga dengan kelainan langka di Indonesia. IDR memiliki tujuan untuk saling merangkul dan membantu.
“Kalian tidak akan pernah sanggup menghadapi hal-hal seperti ini sendiri karena itu menurut aku komunitas ini akan sangat membantu semua.”
Mulai dari keluarga yang tidak memiliki pengalaman maupun ilmu serta kita yang semakin tahu tentang mereka yang membutuhkan bantuan (terutama psikis).
IRD juga memiliki misi untuk meningkatkan kepedulian terhadap kalainan langka, mengumpulkan data-data Rare Disorders di indonesia serta pemberdayaan para penyandang kalainan langka.

Memaksimalkan Potensi Anak Rare Disorders

Kita tahu, memaksimalkan potensi anak bukanlah pekerjaan mudah bagi setiap ibu. Mencari tahu bakat yang anak miliki serta kegiatan yang mereka sukai sehingga bisa menjadi salah satu acuannya yang dapat bermanfaat untuk masa depan.
Menurut Psikolagi Anggiastria Hanantyasari, peran ibu adalah hal yang sangat penting untuk memaksimalkan potensi anak. Apalagi dengan sentuhan-sentuhan kecil yang dapat merangsang kedekatan ibu dan anak. Sentuhan ibu adalah sentuhan terbaik yang bisa merespon anak untuk berkembang. Mulai dari konsultasi atau bercengkrama singkat, merespon setiap tindak-tanduk si kecil sampai mensupport segala hal yang disukainya.
Bisa jadi apa yang dilakukannya sekarang adalah bekal untuk masa depannya.
Bagi diriku yang belum menikah apalagi punya anak, aku tetap akan berpikir bahwa peran ibu adalah peran terpenting untuk tumbuh kembangnya sang buah hati. Ibu adalah orang pertama yang akan diberitahu si kecil dan ibu adalah bagian terpenting dalam hidupnya. Karena bagaimana pun juga menjadi ibu bukanlah pekerjaan apalagi kewajiban tapi peran terindah bagi setiap wanita.
*duuuh berasa sudah punya anak aku ya* hahahah
Mengenal Komunitas Indonesia Rare Disorders dalam Merangkul Masyarakat 4
Tapi tak apa, dengan begini aku belajar untuk lebih menghargai mama dan mempersiapkan diri menjadi seorang ibu suatu hari nanti. Sekian dulu tulisan kali ini. Bye semuanya. Sampai jumpa di 2018
Jakarta

Review Grand Whiz Points Square

Grand Whiz Points Square |Kali ini aku mau cerita eh .. salah mau kasih review menarik tentang salah satu hotel di Jakarta maksudnya 😄

Namanya Grand Whitz Poins Square, Jakarta.

Sebelum itu, gue akan cerita kapan tepatnya gue dapat undangan untuk berkunjung kemari. Kalau ga salah seminggu sebelum gue dan para teman blogger lainnya datang kemarin, gue dapat undangan via email. Setahu gue hotel Grand Whitz adanya di Kelapa Gading dan ternyata memang masih baru yang ada di daerah Lebak bulus ini, sekitar setahunan.
 
And I was here, to review, 
to give a comment and 
to laughing with new and
old friends.
Hehehe gitu aja ceritanya, Okay,,

Read More

Liburan Dadakan

Liburan Dadakan & oleh-oleh Omiyago

Liburan Dadakan | Ada yang pernah merasakannyakah? Atau mau segera melangkah ?

 
Saya merasakannya waktu lebaran tahun ini. Benar-benar dadakan, jangan ditanya bagaimana bisa dadakan. Karena kami perginya naik mobil pribadi, alhasil kalau masih ada lahan yang kosong ya diisi aja. Selagi masih bisa tidur selama perjalanan, kenapa tidak?

Dan benaran donk, saya ikut pulang kampung walaupun intinya sih liburan. Karena di sana yang saya lakukan di rumah hanya untuk tidur dan acara keluarga saja. Sisanya benar-benar saya luangkan untuk ke berbagai tempat wisata. Mulai dari naik gunung turun gunung, mandi di air terjun sampai snorkeling tanpa alat bantu.

 
Selama berlibur saya bisa belajar banyak hal dan melihat banyak acara yang diadakan oleh adat setempat. Beberapa kegiatan ada yang tidak saya ketahui dan berhubung saya ke sananya pas acara besar, sudah pasti sangat ramai.

Awal Mula Liburan Dadakan

Liburan tanpa rencana dan minim budget ini (awalnya memang nggak niat pulang) hanya saya habiskan dengan mengikuti kemana kakak-kakak sepupu pergi. Apalagi saya ke sana tanpa research, jadinya mau pergi wisata harus banyak-banyak lihat Mr.Google di hari H dan saya juga banyak bertanya kira-kira dimana tempat wisata yang bagus untuk didatangi.
 
Saya tahu saya pergi di high season jadi sudah pasti tempat wisata untuk berlibur sangat ramai dan padat. Dan tentu saya sangat menghindari jika terlalu ramai dan padat. Hal itu akan merusak suasana hati dan kesenangan saya untuk menikmati semua pemandangan serta karya Tuhan.
 
Jadinya, saya dan yang lain menggunakan taktik untuk pergi lebih pagi ke tempat-tempat tujuan. Di mulai dari jalan-jalan ke Pulau Setan yang saya datangi dengan seluruh anggota keluarga yang berkumpul saat itu. Saya dan yang lain berangkat sekitar jam 8 atau 9 pagi dan untungnya dermaga yang mengangkut kami ke pulau masih agak lenggang.
 
Beberapa hari setelahnya saya pergi ke Jembatan akar. Usut punya usut, jembatan yang terbangun dari dua akar dari dua pohon besar yang ada di sana itu sudah berumur lebih dari 100 tahun dan masih kokoh sampai sekarang. Air terjun di sana benar-benar jernih dan saya ke sana untuk mandi pagi, dimana masih sangat sangat sepi.
 

Liburan Dadakan ke Pantai Pariaman

Saya juga pergi menikmati pantai yang berada di Kabupaten Pariaman, cukup jauh perjalanan yang ditempuh, tapi yah, sekalian silahturahmi niatnya. Dan ya, sekali lagi saya benar-benar liburan. Bermain di pasir dan menunggu ombak datang. Bersenang-senang dan menghabiskan waktu sore sambil menunggu matahari terbenam.
 
Setelah puas dengan berbagai tempat, walaupun masih banyak tempat yang belum saya kunjungi. Kami tetap kehabisan waktu. Dikejar-kejar untuk kembali ke rutinitas di Ibu Kota. Sehingga waktu untuk membeli oleh-oleh Indonesia khas Padang-pun benar-benar terbatas.
 
 
 
Saya tetap belanja oleh-oleh kok, karena pasti akan ditagih dan tentunya tidak banyak. Jadi hanya beli beberapa barang untuk orang-orang tertentu. Untuk makanan sendiri saya tidak beli apa-apa. Karena masalah waktu saya juga tidak tau mau membeli apa. Masih kurang paham sebenarnya kalau di minta bawa makanan khas selain kripik balado. Buat saya itu terlalu mainstream.

Oleh-oleh dari Omiyago

 
www.omiyago.com
 
Jadinya, oleh-oleh makanan saya beli omiyago. Situ oleh-oleh makanan yang lumayan lengkap dengan harga yang terjangkau. Pilihannya banyak dari berbagai penjuru nusantara. Padahal awalnya, saya khawatir situ ini cuma menyediakan oleh-oleh dari daerah-daerah tertentu saja. Ternyata dari Padang juga ada, lepas sudah jajanan ringan yang harus di bawa untuk kasih asupan sama anak-anak kantor. Hehe
 
www.omiyago.com
 
 
Liburan kali ini memang benar-benar dadakan tapi tetap memuaskan. Kalau nggak puas nggak bersyukur doank masih dikasih kesempatan untuk menikmati alam semesta sama Sang Kuasa.
 
Untuk next liburannya, saya sudah punya list. Ada beberapa tempat yang lumayan jauh akan saya kunjungi. Memanfaatkan cuti tahunan yang belum sempat diambil. Kemungkinan saya akan menggunakan jasa travel untuk dapat tour guide yang sesuai. Tapi tidak secara keseluruhannya jadwal saya diatur, jadi masih ada banyak waktu luang yang bisa saya habiskan untuk berkeliling seorang diri. Saya pilih Ladita Tour untuk next trip.
 
www.laditatour.com/
 
Semoga libuan selanjutnya jauh lebih berkesan.
Dan
Selamat menikmati hari-hari menuju Liburan.
Bazaar Art

Bazaar Art Jakarta dengan Tema Unity in Diversity

Bazaar Art

Belum ada waktu seminggu usai dari pergelaran seni, BAZAAR ART Jakarta di Grand Ballroom The-Ritz Carlton, Pacific Place tapi pembicaraan serta berbagai posting-an di media sosial masih terus berlanjut.
 
Pemeran seni yang berlangsung mulai dari tanggal 27 – 30 Juli ini mengusung tema Unity in Diversity”. Tema yang dipilih sesuai dengan misi yang sedang dijalankan oleh DKI Jakarta dalam menjadikan kota Jakarta sebagai pusat pengembangan seni rupa.
 
Faktanya, di pameran seni ini kita tidak hanya akan disuguhkan oleh lukisan dari para seniman dalam negeri tapi juga para seniman dan kolektor dari beberapa mancanegara yang ikut berpartisipasi.
 
Uniknya lagi, kita diajak bukan hanya untuk melihat-lihat lukisan saja tapi juga berbagai macam kegiatan lainnya seperti Creative talk dan Performance Art persembahan dari Djarum Bakti Budaya.
 
Aku sendiri hanya dapat mengikuti beberapa creative talk dan beruntungnya pada saat hari berkunjung sedang ada pertunjukan tari. Rasa bukan lagi menghadiri pameran seni tapi juga serangkai seni yang dapat dinikmati dari segala sudut pandang.
 
Menurut aku juga, acara-acara Bazaar Art Jakarta  memang harus rutin ada di sekitar kita agar para anak muda dapat mencintai dan dapat menciptakan seni yang luar biasa untuk bisa bersanding dengan para seniman Internastional.
 
Yuks nikmati foto-fotonya..

The Show

 

 

 

 

 

 
 

Tragedi Paris Terluka Dunia Berduka

Dear Readers…
 
Baru banget bisa nulis, padahal kejadian tidak mengenakan ini sudah terjadi beberapa waktu lalu. Sayangnya, waktu bom yang melanda Paris, Prancis ini terjadi ga bisa fokus untuk lihat berita karena berbagai hal. So baru bisa review dan lihat-lihat berita di portal-portal news Indonesia/Internasional.
 
Kita seakan di paksa untuk tidak dapat bernapas dengan tenang. Masalah Negara tentang kebakaran di Sumatra dan Kalimantan. Politik yang sedang memanas serta etika public yang semakin hari semakin mengenaskan di sosial media. dan sekarang dunia harus rela berduka cita dengan apa yang baru saja terjadi.
 
Seluruh dunia mengatakan berbela sungkawa atas apa yang terjadi di Paris, Prancis. Beberapa Negara bahkan memasang bendera setengah tiang untuk menunjukan bahwa mereka turut berduka cita. Kekejaman bom bunuh diri ini di klam oleh kelompok yang mengatas namakan ISLAM, ISIS.
 
Seriously ISIS itu bukan ISLAM. Kami muslim tidak pernah menganggap ISIS adalah bagian dari saudara-saudara seiman kami. Tidak ada satu pun agama di bumi ini yang menghalalkan ‘membunuh / menyakiti orang lain’. Karena itu, ISIS merupakan musuh semua orang dan kami sebagai muslim juga tidak menyukai organisasi ini berkembang. ISIS hanya bertujuan menundukan negera-negara di luar sana agar sesuai dengan peranturannya yang tidak masuk akal.
 
 Sayangnya,  bukan hanya Paris yang terkena bom bulan ini tapi juga ada Beirut, Lebanon. Kota cantik ini hancur lebur tak berbekas karena bom bunuh diri. Menurut berita terakhir yang saya baca, lebih dari 47 orang tewas dan 100 lainnya cedera parah dan ringan.  Sedangkan di Paris sendiri jumlah korban sebanyak 127 orang, 67 orang dalam kondisi kritis dan 116 orang terluka. (Tempo.com)
Semoga saja semua ini cepat selesai
Amieen
 
 Sumber : http://cnnindonesia.com/
                 http://nationalgeographic.co.id/
 

Book Review – In a Blue Moon

Book Review
Pagi ini…
Matahari bersinar cerah memancarkan sinarnya…
Memberi tanda pada setiap orang untuk melakukan aktivitas mereka…

Aku berjalan…
Menyusuri trotoal sepanjang kaki melangkah…
Melihat aktivitas pagi yang biasa…

Tapi…
Aku tersenyum
Menyambut hari dengan bahagi…
Menyabut sinar yang akan datang…

“Kau mungkin tidak Sempurna, tapi kau Sempurna untuk ku”
Sepenggal kalimat yang mampu membuat diriku tersenyum
Sepenggal kalimat yang mencerahkan pagiku

 
Book Review

In a Blue Moon

Judul novel terbaru dari penulis Mega Besseler Ilana Tan. Novel ini terbit pas hari Ulang Tahunku 6 april dan bisa bayangkan, penjualan onlinenya sudah ada sebelum tanggal tersebut. Sayangnya hanya di web resmi Gramedia dan itu juga terbatas. In a Blue Moon di  bandrol seharga Rp. 70.000 dan sudah terpajang di 10 buku rekomen di beberapa toko buku. Lebih dari itu, sosial media bisa jadi pembahasan yang cukup menarik. Komentar-komentar yang sungguh menyenangkan dan menggugah hati. Bahkan di good read kita sudah bisa membacanya dan komentar-komentar yang dilontarkan akan membuat anda penasaran untuk membacanya.

Romantisme,

“Bahwa kau hanya gadis biasa yang berpotongan tubuh kecil dan cukup manis kalau tidak sedang memberengut. Kau tidak tinggi semampai dan tidak memiliki tampang eksotis. Benar-benar biasa. Kau mungkin tidak sempurna, tapi kau sempurna untukku.”

Lucas Ford itu mirip2 sama Gideon Cross.. sama2 manis, protektif, dan pintar memperlakukan wanita yg dicintainya. Bedanya.. Lucas Ford tidak pernah mengumbar ciuman, hubungan badan, bahkan sentuhan ke wanita lain. Yang hanya mendapatkan perlakuan istimewa itu hanya Sophie Wilson.. manis banget kaaaaaannnnnnnn…

Sama seperti buku-buku Ilana Tan yang lain, ide cerita yg sederhana, tata bahasa yg sopan namun tak kaku, dan timbulnya rasa hangat setelah membaca novel-novelnya..

>>>> From Alluna

Jadi… Aku ga salah bilang novel ini romantis bukan!!!

Novel ini..
Membuatku tersenyum setiap kali membacanya
Membutaku merasakan indahnya sebuah perjuangan
Membuatku membayangkan manisnya cinta

Sinopsis

“Apakah kau masih membenciku?”
“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”


Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.

Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang—ini sangat jarang terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.