Sabtu siang di awal Desember, saya sedang menunggu waktu pertemuan dengan seorang kenalan. Katakanlah dia seorang pengrajin dan kami merencanakan bisnis atau lebih tepatnya saya membantu bisnis miliknya. Tujuannya untuk lebih berkembang dan memiliki banyak buyer. Biasanya jika teman ataupun kenalan yang datang kepada saya, kebanyakan memang meminta saran atau-pun bantuan untuk membantu bagian pomosi dari bisnis mereka. Tapi kali ini, saya diajak menjadi Partner. Tidak dibayar tapi ikut mendanai. Awalanya saya biasa saja tapi setelah itu saya mulai terarik. Sambil menunggu beliau saya cari resto dengan Menu Pasta terlebih dahulu.
Waktu janji kami sebenarnya sore hari, tapi karena urusan saya yang sebelumnya lebih cepat selesai. Saya berencana datang lebih dulu dan mencari tempat makan di sekitar Depok. Dan disana saya menemukan sebuah Restaurant Italia yang sudah dimodifikasi sesuai dengan selera pasar masyarakat Indonesia atau anak muda tepatnya. Tempatnya cukup Instagramable dan harga makannya juga terbilang sangat terjangkau. Mungkin karena dikawasan kampus juga jadi harga masih standar mahasiswa.
Menu Pasta di Resto Pizza
Millan Pizzaria Café, Depok. Jika dilihat dari review dan rekomendasi beberapa orang ternyata kafe ini juga ada di Tangerang. Jadi, buat yang mau cari bisa lihat dan letak cafenya di Google Maps. Yang saya datangi siang itu tentu di Depok, letaknya tidak terlalu jauh dari stasiun kampus UI dan Apartment Grand Taman Melati, pas di pinggir jalan Margonda. Strategis dan mudah ditemukan. Apalagi, tentunya pengujung bukanlah dari kalangan pekerja tapi lebih banyak mahasiswa. Karena itu juga, harga disini cukup affordable sesuai dengan kantong mahasiswa yang ingin menikmati makanan siang atau sekedar nongkrong dengan uang saku mereka.
Pada kunjungan pertama saya memesan dua menu yaitu Black Pepper Beef Fettuccine dan Zuppa Soup. Ya saya memang tidak memesan Pizza, karena saya takut tidak dapat menghabiskannya. Tapi, setelah saya lihat beberapa meja di sekitaran saya, ternyata ukurannya tidak terlalu besar dan tampak mengggiurkan. Sayang sekali saya tidak mencobanya, mungkin lain kali saya akan ke sini lagi, dan menikmati Pizzanya pasti. Selain itu, untuk pastanya sendiri dibagi menjadi dua ukuran. Tentu saya memilih ukurang small dan ukuran tersebut cukup pas untuk saya makan bersama zuppa soup.
Sambil menunggu pesanan saya datang, saya melihat-lihat dekorasi restaurant yang ternyata cukup menarik perhatian. Banyak pajangan yang membuat saya tertarik. Tidak jauh dari saya duduk, tepatnya disebalah pintu restroom, ada satu lemari pajangan yang memajang beberapa figure nutcrackers, kaleng-kaleng dari luar negeri sepertinya, yang bertuliskan coffee, zodiac, pumpkin dan sebagainya. Selain itu, mural besar yang tergambar di dinding juga tidak kalah menarik perhatian. Lebih dari itu yang sangat saya sukai adalah bangku outdoor-nya. Seperti bermain ayunan, sayang saya tidak sempat foto karena banyak pengujung diluar.
Lima belas menit kemudian pesanan saya datang. Pelayan hanya membawa makanan saya karena sisanya seperti piring dan saus sudah tersedia di meja. Saya menikmati dalam tenang sajian kala itu. Rasanya sesuai dengan harga yang ditawarkan dan pastinya tidak membuat saya kecewa. Mungkin karena saya lapar atau mungkin karena saya penggemar pasta, jadi buat saya pasta itu enak mau dibuat dengan bumbu apapun.
Saya suka rasa beef yang dicincang kecil-kecil, dilengkapi dengan black pepper menyenangkan untuk dimakan seorang diri dikala lapar. Akan tetapi, yang membuat saya agak kecewa adalah keempukan Fettuccine, buat saya masih kurang empuk. Penggemar pasta pasti tahu jika Fettuccine memiliki size yang lebih lebar dan tebal dari Spaghetti. Karena itu seharusnya mereka bisa membuat Fettuccine terasa lebih empuk. But it’s ok. Berterimakasihlah pada mood saya yang sedang baik-baik saja kala itu.
Next time saya pasti akan kembali lagi ke sini. Mungkin pertengahan Januari nanti. Saya pasti akan memesan Pizza pada hari itu dan bercerita pada kalian bagaimana rasa pizza disini. Karena saya juga penasaran. And thanks to read my story, see you again.
Ambiance: 4/5
Food: 3/5
Service: 3/5
BACA JUGA: Tjikini Lima